Opini tentang SEVEL ELEVEN
(SEV-EL)
Saya akan memberikan opini saya
tentang Seven eleven. Beberapa tahun belakangan ini, kita banyak disuguhkan
dengan hadirnya Seven Eleven atau bahasa kerennya Sev-El. Sev-El hadir di
setiap lokasi strategis di Jakarta. Pengunjung Sev-El tidak hanya usia muda
saja, tetapi semua usia yang dating ke tempat ini. Siapa saja bisa merasakan
kenyamanan dalam kemewahan di Sev-El dan boleh datang hanya untuk
sekedar ngobrol, main, jajan.
Para pengunjung seakan menggangap Sev-El sebagai
tempat pengganti rumah ataupun kantor. Maka tidak mengherankan lagi apabila
banyak pengunjung-pengunjung yang datang dengan membawa laptop, buku, atapun
berkas-berkas pekerjaan ke tempat ini. Hanya untuk sebatas mengobrol diskusi dan membahas isu-isu yang terkini menjadi
suguhan yang mengemaskan perbincangan di sudut-sudut outlet Sev-El. Sembari minum kopi
atau camilan yang terjangkau, mereka terlihat begitu hangat menjadi bagian dari
apa yang dijual oleh Seven-eleven.
Mereka menyatu seakan tidak terlepas dari budaya "nongkrong" tersebut. Tanpa mereka sadari mereka telah memasukkan
Sev-El menjadi bagian dari gaya hidup mereka. Di Sev-El tampak berbaurnya antar
generasi, karena di Sev-El tidak di jumpai Lifestyle yang sekarang ini banyak digemari generasi muda sekarang ini. Generasi yang tidak dibatasi oleh usia, dari ABG sampai angkatan
50-an. Sev-El yang mampu
mengakomodasi kebutuhan bagi setiap pengunjungnya. Dengan Sev-El memanfaatkan perubahan sosial di
tengah masyarakat sehingga mendongkrak nilai jual bagi bisnisnye tersebut. Namun bukan hanya itu saja, sevel mampu menanamkan mindset bagi
pengunjung untuk membawa kehidupan pribadi ke wilayah publik. Dan dengan menjadikan Sev-El sebagai "rumah"
kedua bagi para pengunjung yang
menikmatinya. Sebuah strategi yang cukup bagus yang dilakukan oleh orang-orang yang ingin menjadikan
perubahan yang baru sebagai daya tarik dan kekuatan yang beda bagi bisnis ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar