Rabu, 03 Juli 2013

SEPI

SEPI

Di malam yang sepi dan dingin.
Dia duduk diteras rumah.
Tanpa ada yang menemani.
Ia berbicara dengan bunga-bunga di halaman rumah.
Seakan bunga itu adalah temannya.
Ia ceritakan semua isi hatinya kepada bunga-bunga itu.
Dan ia berkata.
Apakah ada yang mau menjadi temanKu disini?
Apakah mereka mau menjadi temanKu?
Dan mengapa orang tuaKu menyruhKu pindah ketempat ini?
Aku disini merasa kesepian sendiri tak ada yang menemaniKu.
Meraka bahagia disana sedangkan Aku disini kesepian.

By : MEILANI IRNANINGSIH

BERUBAH


BERUBAH

Lama tak menegor.
Lama tak bercanda.
Kenapa kau berubah drastis?
Kenapa kau menjauh dariku?
Ada apa dengan dirimu?
Ada apa dengan ku?
Aku merasa kau menjauh dariku.
Aku merasa kau berubah.
Kau seolah-olah menjauh.
Kau seolah-olah tak mengenalku.
Aku merasa bingung.
Aku merasa ada sesuau yang mengganjal disini.
Apakah yang ku rasa itu benar?
Apakah sebab itu semua?
Dan apakah kau ingin memberi tauku apa yang sebenernya terjadi diantara kita?

By : MEILANI IRNANINGSIH

BINGUNG


BINGUNG

Aku merasakan sesuatu.
Tapi aku tak tau itu apa.
Aku bingung dengan apa yang kurasa?
Aku penasaran dengan semua ini.
Disaat ku melihatmu, hatiku seakan benci padamu.
Tapi disaat kau tak ada, aku sungguh rindu padamu.
Disaat kau tak ada, aku selalu mencarimu.
Tapi disaat kau ada, aku ingin selalu menjauh darimu.
Apa arti dari semua ini?
Aku berfikir, apakah ku suka padamu?
Apakah ku benci padamu?
Mana yang ku rasa?
Aku harus suka atau benci padamu?

By : MEILANI IRNANINGSIH

SIAPA KAMU?


SIAPA KAMU?

Ingin sekali bertemu dan melihatmu.
Ingin sekali mengenalmu dan dekat denganmu.
Ingin sekali bercanda denganmu.
Siapakah dirimu itu?
Siapakah namamu?
Apakah kamu itu aku kenal?
Tapi aku tak mengenalmu.
Apakah kamu tau namaku?
Tapi aku tak tau namamu.
Aku betanya-tanya.
Aku ingin tau namamu siapa?
Tapi aku takut menanyakan itu.
Kamu seperti mengenalku.
Tapi aku takut bicara denganmu.
Tolong kamu katakan kamu siapa?
Aku ingin, ingin, ingin sekali mengenalmu.

By : MEILANI IRNANINGSIH

SULIT


SULIT

Mengapa sulit tuk melupakanmu?
Mengapa sulit tuk tidak kangen kamu?
Aku ingin sekali bisa melupakanmu.
Tapi tidak bisa.
Mengapa semua ini terjadi padaku?
Aku tak ingin begini.
Apa kamu tau semua ini?
Pasti kamu tidak tau.
Aku ingin sekali menjauh darimu.
Aku ingin sekali tak mengenalmu.
Setiap ingin melupakanmu, kau selalu di hadapanku.
Sulit mengatakan ini padamu.
Aku takut ku kecewa.
Karena perkataan yang akan kau katakan padaku.
Sampai kapan aku begini terus?
Aku harus bisa mencoba melupakanmu.
WALAU ITU SEMUA BERAT UNTUK KU.

By : MEILANI IRNANINGSIH

TAK PERDULI


TAK PERDULI

Aku mencoba tuk mengerti.
Aku mencoba tuk memahamimu.
Tapi kau tak peduli dengan apa yang kulakukan.
Kau sibuk dengan temanmu.
Kau sibuk dengan kesendirianmu.
Aku sungguh sayang padamu.
Tapi ku merasa kau tak sayang padaku.
Walau kau bilang kau sayang padaku.
Kau tak tau bahwa ku menyayangimu.
Kau tak perduli dengan ku.
Aku merasa kau jauh dariku.
Kau tak pernah mendengarku lagi.
Kau tak pernah berbicara padaku lagi.
Apa yang kau mau?
Aku tau kau sudah punya kekasih lain.
Aku ingin semua ini berakhir.
Sebelum ku merasakan sakit yang mendalam.

By : MEILANI IRNANINGSIH

KAU


KAU

Aku selalu memikirkanmu.
Aku selalu memandangimu dari jauh.
Kau bagai malaikat hatiku.
Kau selalu menerangi hatiku.
Bagai lampu yang menerangi seluruh kota.
Ingin sekali bisa dekat mu setiap hari.
Karena kamu bagai boneka yang lucu.
Ingin sekali tuk bisa memandangimu.
Karena mata ini selalu kangen dengan mu.
Ingin sekali bisa jalan berdua denganmu.
Karena kamu melindungi stiap jalanku.
Kau bagaikan kunang-kunang.
Yang slalu berterbangan di hatiku.
Kau bagaikan televisi.
Yang slalu ingin ku lihat.
Kau bagaikan malaikat penghiburku.
Aku sungguh sayang padamu.


By : MEILANI IRNANINGSIH

TAKDIR CINTA



Takdir Cinta

Hati yang bertepuk sebelah tangan memang sakit.
Tapi apa mau dikata? Takdir sudah menentukan seperti itu.
Ingin mengulang masa lalu, tapi tidak bisa.
Ingin sekedar hanya berteman sama dia, tetap saja tidak bisa.
Karena terlalu sakit perasaan ini oleh karena dia.
Kata teman-teman “Ayo Lupakan!”
Tapi tetap saja tidak bisa atau mungkin belum bisa melupakan dia.
Apa salah rasa ini kupendam?
Bagaimana sih caranya melupakan seseorang itu?
Katanya sih cari yang baru, tapi tetap saja tidak bisa.
Hati ini tetap saja ada dia.
Mungkin hanya waktu yang bisa menjawab semuanya.
Berharap yang terbaik datang pada diriku.




By : MEILANI IRNANINGSIH

Inspired of SANI MARIDA